:: Diving Itu Mahal...? ::
“Diving itu mahal”, kata salah satu Instructor gue, Mas
Abi…waktu kita lagi membahas chapter The Business of Diving and Your Career.
Well, to be honest, gue setuju dengan statement itu.
Coba aja kita hitung……setiap Dive Centre mematok harga 2
juta sampai dengan 2,7 juta dalam sekali trip Diving, untuk 1 paket 2 hari/1 malam, 4 atau 5 kali Diving, di
daerah Pulau Seribu.
Lalu sebagai penyelam yang sudah berlisensi, kita di
haruskan untuk memiliki semua alat menyelam komplit. Well, jika kita masih
belum sempat mengumpulkan semua alat komplit,
at least kita harus wajib memiliki semua alat dasarnya saja,
Wetsuit-Masker-Fins.
Mari kita coba berhitung lagi, Wetsuit dengan brand semi
high-end rata-rata di patok seharga 900.000 s/d 1.200.000, lalu Masker
rata-rata di patok seharga 600.000 s/d 800.000, dan terakhir Fins yang
rata-rata di patok seharga 700.000 s/d 900.000.
So, untuk ketiga alat dasar itu aja, kira-kira kita harus mengeluarkan dana 2.500.000.
Itu baru alat dasar saja. Belum lagi kalau kita harus
mengeluarkan dana untuk alat-alat “berat”-nya…seperti BCD, Regulator, Divecomp,
Kamera, Housing, Strobe, etc…etc…etc…
Whoaaaaaaaaa….kayaknya bisa makan papan triplek selama
setahun karena membeli semua alat komplit tersebut.
Ya, diving itu mahal.
Tapi…….sekarang, mari kita coba membuka pikiran sedikit
lebih jauh.
Diving itu bisa di bilang berawal dari sepercik minat yang
berubah menjadi hobby. Hobby itu adalah ego. Sedikit banyaknya ada egoisme yang
bermain ketika kita mulai menyukai sebuah kegiatan. Untuk setiap pribadi, pasti menginginkan sesuatu
yang terbaik untuk memuaskan ego tersebut dan sedikitnya ada satu kesenangan yang terpenuhi ketika melakukan
hobby tersebut dalam kondisi yang memuaskan.
Sekarang tinggal tergantung hobby apa yang kita minati. Ada
yang hobby memasak, hobby main sepeda, memancing, Golf, koleksi tanaman, hobby
koleksi tas branded atau bahkan ada hobby yang merusak, seperti hobby balapan motor
liar atau hobby judi.
Untuk suatu hobby judi saja, seseorang bisa menjual semua
harta benda-nya karena kecanduan judi (yang ini mah, tampaknya lebih cocok di namakan
geblek di banding ego yaaa… :D ).
Nah, menurut gue (IMHO), yang namanya setiap hobby itu pasti
mahal.
Bukan hanya mahal dalam soal uang, tapi juga waktu. Setiap
hobby pasti membutuhkan waktu extra untuk menekuni kegiatan tersebut. Waktu
yang harus kita korbankan dan sisihkan untuk menikmati kegiatan yang kita
minati tersebut.
Dan semua kegiatan yang berlabel hobby pasti akan
mengeluarkan uang extra. Dan karena mengeluarkan uang extra, maka seyogyanya, setiap
hobby akan menjadi mahal…
Contoh aja, hobby koleksi ikan Aquarium….waktu ikan Arwana
sedang heboh, harga bibit Arwana Merah, bisa dihargai 1 juta! Cuma untuk seekor
bibit.
Begitu juga waktu
ikan Luohan sedang booming….harga seekor ikan Laohan tipe paling murah, bisa di
hargai sekitar 5-15 juta. Bahkan ada ikan Luohan Flowerhorn termahal tipe Good
Fortune yang katanya pernah di hargai USD 600.000!!! Gelo….
Itu cuma buat seekor ikan!! Apalagi kalo punya koleksi
beberapa ekor ikan? Misalnya hobby koleksi ikan Koi plus Arwana plus Luohan……….ebuceeett……..
habis berapa tuh yaaa???
Padahal kalo salah kasih makan……….langsung mati tu ikan
hedonis. Lalu masuk ke penggorengan, jadi menu Pepes Ikan…….
Mungkin kalo ada ikan Luohan yang sisiknya ada gambar Mao
Zedong atau Sule….pasti akan di hargai ratusan miliar yaaa…
Ada juga yang hobby tanaman. Waktu tanaman Anthurium a.k.a
Gelombang Cinta *nama Indonesianya menye’-menye’ sekali yaakkk* sedang naik
daun, harga sebuah tanaman tersebut bisa senilai 20 juta sampai 50 juta, per
pot! Sinting….
Padahal, kalo salah siram dikit….itu tanaman langsung bantet.
Kebanyakan kena Matahari, jadi kering. Salah pupuk…gak gelombang lagi
cintanya….
Akhirnya sia-sia deh tuh duit puluhan juta……
Nah, sama juga dengan hobby Sepeda, hobby Travelling, hobby
koleksi jam tangan ataupun hobby-hobby lainnya.
Tapi, segelo-sesinting-seluar biasanya sebuah kegiatan,
kalau judulnya sudah hobby, pasti akan kita bela-belain kemana pun juga. Karena
ke-akuan diri kita pada kegiatan tersebut pada akhirnya akan menjadi sebuah
identitas. Jadi, kalau di pikir-pikir lagi, semua hobby pasti
mahal….percayalah.
Nah, kembali lagi ke………………laptop……..eh, Diving.
IMHO lagi nih, sebenarnya, kalau Diving itu kita lihat
secara luas dan non-arogansi, kegiatan tersebut tidaklah semahal yang di kira
orang. Dengan melakukan kegiatan Diving, kita juga melakukan kegiatan lain yang
sama serunya, yaitu travelling….
Jadi 2 kegiatan dilakukan sekaligus dalam 1 paket. Bukankah
itu jadi lebih murah?! J
Ketika kita sudah berniat untuk mencintai sebuah kegiatan,
kita akan bisa melihat banyak kesempatan untuk tetap melanjutkan minat kita
tersebut tanpa harus mengeluarkan dana terlalu berlebihan.
Contoh, sebuah trip diving….agar kita tidak mengeluarkan
dana berlebihan untuk sebuah trip, kita bisa berangkat bersama beberapa teman
dan membagi semua akomodasi secara bersama. Kemudian, kita bisa memilih Dive
Operator lokal di bandingkan harus memilih Dive Operator milik WNA, karena ada
pengaruh harga kurs rupiah dan dolar yang cukup signifikan bedanya.
Atau, yang paling lebih murah meriah lagi, kalo kita sudah
kenal dengan beberapa Dive Guide atau pemilik kapal atau pemilik hotel di
beberapa tempat, kita bisa dealing harga sendiri dan berangkat diving sendiri.
Ada beberapa teman gue yang kalau mau bikin dive trip
sendiri ke Pulau Seribu, mereka biasanya berangkat lewat Muara Angke daripada
Marina Ancol, lalu nginep di rumah penduduk di salah satu pulau tersebut, dan
diving dengan salah satu pemilik kapal yang sudah mereka kenal. Dengan begitu,
mereka hanya mengeluarkan dana 1.000.000 per-pax, untuk 2 hari/1 malam, 5x
dives. Cukup hemat bukan?!
Selama lo benar-benar berniat ingin diving dan tidak
keberatan dengan masalah akomodasi, contoh trip yang di lakukan teman-teman gue
tersebut kayaknya bukanlah masalah besar yaaa….
Tapi kalau lo mementingkan kenyamanan dan kemewahan ketika
diving, well…..gak masalah juga untuk memilih Dive Operator, Hotel, Live on
Board atau Paket Diving paling mahal sekalipun. Semua sah-sah aja. Selama lo
mampu…….why not?! Tokh, semua kembali kepada pribadi dan kemampuan
masing-masing diver……asal tidak menjadi arogansi yang berlebihan....kayaknya semua fine-fine aja ya.
Begitu juga dengan semua alat menyelam yang wajib kita
miliki itu. Meskipun mahal, namun alat-alat menyelam tersebut dapat bertahan
lama. Beda dengan Ikan Aquarium dan tanaman Gelombang Cinta tadi……..semua alat
menyelam, rata-rata bertahan 3 sampai dengan 7 tahun (tergantung pemakaian).
Apalagi kalo gak di pake-pake…..bisa bertahan selamanya…….. :P
Contoh aja BCD, sebuah BCD bisa bertahan 4-6 tahun (dengan
pengguna seorang Fun Diver), kalo gak kena gigit Ikan Hiu…atau kena colok pisau
dapur.
Wetsuit bisa bertahan 3-5 tahun, sampai akhirnya nanti melar
sendiri. Ketika melar….Wetsuit itu pun masih bisa berguna buat tambal ban
mobil……. *kalo lo masih gak tega buat buang Wetsuitnya*
Semua alat-alat diving tersebut, kalau kita rawat baik dan
dengan pemakaian tidak setiap hari, pasti di jamin, bisa bertahan lama. Jadi
sebenarnya, pembelian alat-alat tersebut bisa di bilang merupakan salah satu
investasi. Serius loh!
Misal, lo gak punya duit buat trip ke Komodo……….jual aja
Regulator lo, gue yakin pasti lo bisa berangkat ke Komodo. Nah, nyampe di
Komodo, lo beli lagi deh Regulator baru…. *eh, sama aja yak?!* ha ha ha ha…
Nah, ngomong-ngomong soal diving yang mahal dan alat-alat
menyelam ini, beberapa waktu lalu gue terinspirasi untuk membuat sebuah acara
Garage Sale Alat-Alat Menyelam.
Gue terinspirasi karena melihat beberapa teman gue yang
minat dan kecintaannya kepada olahraga diving itu
sangat tinggi. Mereka
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang bagus. Namun, sayangnya mereka tidak memiliki
alat-alat menyelam yang komplit…
Bukan karena mereka tidak mampu, tapi balik lagi kepada
masalah investasi alat yang cukup menguras dana tersebut. Karena kalau bicara
fakta, jika kita membeli semua alat menyelam langsung sekaligus dalam 1 hari…..komplit.
Gue yakin, biayanya pasti hampir sama dengan 1 pot tanaman Gelombang Cinta.
Atau kalo mau pake brand yang high-end atau Technical punya, bisa lebih extra
lagi biayanya.
Lalu, gue juga melihat banyak teman-teman gue yang juga
memiliki minat dan cinta pada dunia diving, dan memiliki sedikit kelebihan.
Sehingga, terkadang mereka suka gelap mata kalau membeli alat-alat diving, dan
akhirnya sangking banyaknya………alat-alat tersebut mereka simpan di lemari, buat
jadi rumah baru-nya Laba-Laba.
Atau ada beberapa teman, yang awalnya tersulut api diving, kemudian padam di tengah jalan………dan akhirnya tidak pernah melakukan diving lagi. Pensiun dini.
Atau ada beberapa teman, yang awalnya tersulut api diving, kemudian padam di tengah jalan………dan akhirnya tidak pernah melakukan diving lagi. Pensiun dini.
Lalu alat-alatnya kemana?? Yaaaaaaaa……..balik lagi jadi perumahan
Laba-Laba…..
Nah, ironis sekali yaaaaaaa…….
Kenapa enggak di share aja alat-alatnya? Tokh, mereka udah
gak niat pake lagi? Atau udah bingung mau pake yang mana karena
kebanyakan…..atau udah punya alat baru, kemudian alat yang lama tidak di
hiraukan lagi. Habis manis, sepah di buang……
Sedangkan ada banyak diver lain, yang masih aktif dan belum
dapat memiliki alat-alat tersebut.
Maka akhirnya gue berniat untuk membuat nyata kegiatan
Garage Sale ini.
Meskipun acaranya kecil-kecilan aja dengan secumut kumpulan alat, tapiiii…………..at least,
harapan gue dengan mengadakan acara ini, beberapa teman-teman gue bisa
mendapatkan apa yang mereka cari. Dan beberapa gudang di rumah teman-teman gue yang lain, akhirnya bisa sedikit lowong…..siap untuk di sesaki oleh alat-alat yang baru………
*nyaaahahahahha*
Dan buat gue, at least…………maybe I can get a lot of new
friends………he he he he
Win-Win Solutions
lah…… *cita-citanyaaaaaaaaa*
Alhamdulillah, yang tadinya cuma iseng doang, ternyata tanggapan positipnya lumayan dan di tambah dengan dukungan
dari temen-temen, para senior dan Instructor.
Gue berterima kasih, kepada temen-temen yang sudah ikut mengumpulkan
barang-barangnya untuk acara Garage Sale ini. Untuk para senior dan Instructor,
terima kasih udah di bantu promosi dan support lainnya. Untuk temen-temen yang
membutuhkan barang-barang, semoga Garage Sale ini bisa bermanfaat yaaa J
Terima kasih banyak atas kepercayaannya J
Well, pastinya sudah ada yang pernah melakukan kegiatan
semacam ini sebelum gue. Tapi karena
saat ini gue berniat untuk menekuni diving, yaaaa setidak-tidaknya, gue bisa
melakukan kegiatan positive dari hobby tersebut. Jadi gue gak terus-terusan kenal
diving hanya di Fun Dive melulu…tanpa kegiatan bermanfaat lainnya.Mungkin suatu
saat nanti tiba-tiba gue beralih hobby ke Rock Climbing atau Terjun Payung?
Mungkin gue juga akan melakukan Garage Sale Parasut. Who knows…… ;D
Yang pasti, seperti pembahasan awal………..diving is expensive,
tapi sekali lagi, setiap hobby pasti mahal. Dan ketika kita sudah berniat untuk
mencintai sebuah kegiatan, kita akan bisa melihat banyak kesempatan untuk tetap
melanjutkan minat kita tersebut tanpa harus mengeluarkan dana terlalu
berlebihan (IMHO lagi).
Dan gue ingin mewujudkan hal itu dalam kegiatan Garage Sale
ini. Semoga bermanfaat buat teman-teman lainnya.
And in the end, it will be depends on what need and what you
seek. But the main point will be, you enjoy the dive and you dive because you
love the ocean and the experience itself.
Ngomong-ngomong, ini bukan berarti gue sok tahu yak….makanya
dari tadi gue “IMHA-IMHO” melulu…ini hanya sekedar pendapat dan niat pribadi
aja. Karena jujur aja, pengalaman gue dalam soal diving mah masih
cupuuuuuuuuuuuuuuuuu……….di bandingkan dengan para senior-senior dan Instructor-Instructor
yang udah belasan tahun, bahkan puluhan tahun menekuni dunia diving.
Pengetahuan gue masih belom seperti Rambutan Rapi’ah….yang ngelotok luar dalem.
Jadi, mohon kalo ada salah-salah pendapat atau informasi, di
maafkaaann yaakk……..
*ngesot, sungkeman sama para senior dan Instructor*
11:10 AM
|
Labels:
Thoughts
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Mantaaaap
Kayanya kalo lo bikin 1-2 tahun sekali pasti rame, Mi.
Rame yang mau jual sama rame yang mau beli. hehe
Gw setuju banget buat yang bilang beli alat diving itu investasi. investasi terhadap safety diri sendiri.
Diving itu basically extreme sport, dan bagi yang udah jadi hobi, atow kecanduan, sudah sepantesnya invest untuk alat yang menjaga nyawa kita di bawah sana.
Dan, alat2 diving gak harus mahal!
If you got good deal, you can get as low as 4-5 million for BCD and regulator.
Apalagi kalo ada garage sale gini, bisa lebih murah lageeeeeeeeee... hehe
Semoga sukses acaranya Mi, sayang gw ga bisa hadir
Tenang, nanti gue masukin kaskus lagi. Kalo perlu ke semua sub forum. Biar meledak tuh FX kebanjiran org. Hahahaha....ayo bikin lagi.
Post a Comment