:: Petualangan Bangka - Belitung III ::
Day three: Makan...makan dan makan...
Ella ternyata demamnya tidak sembuh juga. Malahan semakin parah...akhirnya dengan terpaksa, dia harus pulang ke Jakarta. Pagi-pagi buta dia berangkat menuju bandara meninggalkan kami...semoga cepat sembuh ya La...
Kami kembali menjadi 7 orang.
Berhubung hari ini kita tidak wajib bangun pagi, jadi kita bangun siang.....siang banget!
Hari ini perjalanan kita dimulai dengan makan siang di Biru Laut. Tempatnya lumayan jauh, tapi bagus. Makanannya juga enak. Jadi gak rugi jauh-jauh ke sana.
Di Biru Laut...
Setelah makan dan kekenyangan...kita ke bandara untuk mengantar Sugi, yang harus pulang duluan.Team kami kembali menyusut jadi 6 orang.
Setelah dari bandara, kita kebingungan...mau kemana lagi ya? Oia....Parai! Kemarin kita belum masuk kesana. Akhirnya kita ke Parai...
Sampe disana, begitu turun dari mobil gue langsung tanya satpam...toilet dimana pak? Oh, di situ mbak...sambil menunjuk tempat di dalam resort. Kami beramai-ramai menuju toilet...
Kelar dari toilet, ternyata jalan sampingnya adalah jalan masuk menuju pantai Parai. Kita langsung berbelok masuk ke area pantai. Nyelonong masuk melewati pintu Resort.
He he he he...kita akhirnya masuk Parai tanpa bayar! Sukses! Hemat 25 ribu! Sungguh kami kelompok pendekar yang cerdik dan pandai...
Kita bermain-main di Parai sampai sore hari. Setelah dari Parai, kita kembali balik ke daerah kota. Berhubung kita besok sudah harus balik ke Jakarta, jadi niatnya mau berbelanja oleh-oleh sekalian makan malam.
Oleh supir, kami di bawa ke LCK...toko tempat pusat oleh-oleh dari Bangka. Kami kalap...
Setiap orang membawa banyak oleh-oleh untuk ibu-bapak-adik-kakak-tetangga-pembantu-cucu-cicit...
Dasar turis!
Setelah dari LCK, kita makan malam di restaurant ASUI...(hasil rekomendasi dari Kiki...).
Makanan di ASUI sangat mantab! Kita puas banget...sampe buncit kekenyangan.
Sebelum dan sesudah makan di ASUI....mantaabbss...
Akhirnya kita harus balik ke hotel, karena sudah cukup malam...
Ketika kita dalam perjalanan ke hotel, ternyata jalan utama yang biasa kami lewati di tutup oleh polisi, karena ada acara adat.
Jalan kami di belokkan ke arah jalan yang belum pernah kami lewati sebelumnya. Kami tidak terlalu bingung, karena ada supir. Kami yakin supir kami yang memang orang asli Bangka akan kembali membawa kami tiba di hotel.
Kami berjalan melewati jalan baru...jalannya agak lebih jauh dan sedikit gelap. Semakin lama...jalanan semakin gelap, dan rumah-rumah di pinggir jalan semakin jarang. Sudah sekitar 45 menit mobil kami berjalan, namun hotel kami belum tampak juga. Di samping kiri kanan kami rumah penduduk sudah tidak terlihat lagi...yang sisa hanya pohon-pohon dan alang-alang...
Makin gelap gulita...
Makin jauh...
Tidak sampai-sampai...
Akhirnya kita tanya ke supir...
"Pak, bapak tahu gak sih jalan ini?"
"Enggak....."
Eng ing eng...........ternyata kita nyasar!!!
Dia aja yang orang asli Bangka bisa gak tahu jalan pulang.....apalagi kita!!! Menurut loooooooooooo..............pak??!!
Mbok ya kalo emang gak tahu jalannya, kan tadi bisa tanya orang, pak! Aduuhhh bener-bener edan banget!!! Kita udah panikdotcom di dalam mobil...
Tapi tiba-tiba kita ketemu sebuah warung kecil di pinggir jalan yang gelap gulita itu...
(Gue mikir: ngapain dia buka warung disini ya? Emang ada yang beli gitu? Wong tempatnya di entah berantah gini gak ada kehidupan....mungkin dia Dewi Kuan Yin, yang menjelma menjadi pemilik warung, untuk menyelamatkan kami semua dari kesasar di tengah hutan! Aahh gue menyesal tidak tinggal lama-lama dan berdoa di Kuil Dewi Kuan Yin, kemarin...)
Si pemilik warung (a.k.a Dewi Kuan Yin) bilang kita salah jalan (emang iyaaaaaaaaaa....) dan kita harus putar arah. Akhirnya setelah hampir 2 jam di mobil dan berkat petunjuk dari si pemilik warung (kami tetap yakin dia adalah jelmaan sang Dewi), kami tiba juga di hotel.....
Supir kami memang tiada duanya!
Malam itu kami lega bisa kembali ke jalan yang benar...
Day four: Kepulangan...
Hari ini adalah hari terakhir petualangan kami. Pagi-pagi, kami sdh check-out dari Tanjung Pesona Resort.
Rencananya kami mau mengunjungi Goa Bunda Maria dan Pantai Penyusuk di Belinyu.
Sebelum kami berangkat, supir kami sudah kami interview dengan seksama...."Yakin tahu tempatnya ya pak? Gak bakalan di bawa nyasar lagi kan? Udah pernah kesana belon pak? Bawa peta gak? Bapak bener-bener yakin tahu tempatnya kan? Yakin? Serius? Bener nih?? Awas yaaa......", sambil kita ancam pake parang dan celurit...(ah..bohong kok...bohong...)
Akhirnya kami berangkat ke Belinyu. Dan ternyata Belinyu itu sangat jauh........!! Dan kali ini, supir kami menepati janjinya. Kami benar-benar tiba di Gua Bunda Maria tanpa nyasar.
Di hadapan patung Bunda Maria itu, Carlos-Jimmi-Tya langsung bersujud simpuh...menangis merangung-raung menyesali segala dosa dan kejahatan mereka selama di dunia ini. Mereka meratap-ratap dan berteriak-teriak..."ampun Bunda....ampun!!"
(seluruh paragraph terakhir......bo'ong lagi)
Kelar dari Gua Bunda Maria, kita berangkat ke Pantai Penyusuk. Tiba disana.........wooowww! Pantainya lebih keren dari pada Parai!
Parai mah gak ada apa-apanya di banding pantai Penyusuk. Kayaknya Parai itu cuma menang di fasilitas dan resort doang.
Kami kembali bermain-main dan berfoto narsis disana. Sungguh indah sekali.
Tak terasa waktu sudah sangat siang. Dan kami harus kembali ke kota untuk menuju bandara. Akhirnya kami harus meninggalkan pantai indah itu.
Kami tiba di bandara Depati Amir sore hari dengan waktu yang sangat pas. Tidak terlambat dan tidak kecepetan juga. Akhirnya dengan di iringi hujan deras yang menerpa Bangka....kami kembali pulang ke Jakarta. Di atas pesawat Garuda Indonesia, gue kembali memandangi kepulauan Bangka dan Belitung.
Sungguh indah, dan penuh dengan kenangan...
Dadah Belitung...
Dadah Bangka...
We promise to come back again, one day :)
10:33 PM
|
Labels:
Travelling
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
janji ya mau balik....kusdian-AKAMSI-
kami akan balik semua!!!
-carlosamola-
Insyaallah kalo ada jalan, kita pasti balik dwonng :D
Belon puas nih jalan-jalan di Belitung...hehehehe
Thanks Mas Kusdian :)
-Mimi-
Post a Comment