My BFF
Gue percaya…
Gue punya cukup banyak kenalan dan teman…karena
menurut gue, gue termasuk orang yang cukup gampang untuk berkenalan dan akrab
dengan orang lain. Namun, setelah bertahun-tahun kenal dengan berbagai macam
sifat orang, gue jadi banyak belajar tentang teman dan persahabatan itu
sendiri.
Kata orang bijak,
“Ketika lo berlimpah dan bahagia…orang akan mengenal lo.
Tapi ketika lo kekurangan dan terpuruk…lo akan mengenal orang”
Dan kalimat bijak itu, sudah pernah gue rasakan beberapa
kali secara pribadi. Hasilnya adalah seleksi alam. Karena menurut gue,
bertahun-tahun kita berteman, bukan berarti hal itu menjadi sebuah patokan
seseorang akan bisa menjadi seorang sahabat.
Semakin bertambah usia kita, semakin sedikit sahabat kita.
Dan orang-orang itu lah yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh dalam hidup kita nanti.
Adalah sesuatu hal yang mudah untuk mendapatkan teman untuk
bersenang-senang. Tapi mendapatkan seorang sahabat yang mau ikut berdarah-darah,
menangis bersama, saling membantu and running to help and be with us….itu
bukanlah hal yang mudah buat gue. Gue mungkin punya cukup banyak teman dan
kenalan, namun gue hanya punya segelintir sahabat yang tahu hidup dan hati gue
secara utuh.
So, let’s meet my very best friend…here they are….
*Berdasarkan alphabet*
Jimmi Kristian Sirat aka Jimbo
Bersahabat dengan Jimmi kira-kira sekitar tahun 2006. Jimmi
udah seperti abang gue. Di mata gue, he is the most patience person I have ever
met. Selain penyabar….Jimmi juga orang yang hidupnya sangat santai! Kalo dalam
film…Jimmi selalu di dalam adegan slow motion!
Orangnya penyayang dan
sangat-sangat menghargai perempuan. Kalo ngomong tuh gak pernah dengan tangga nada Do ke atas.
Tapi selalu Do kebawah…
Padahal doi orang Batak booo! Ha ha ha… *secara orang Batak
kalo ngomong udah kayak orang mau ngajakin berantem. Rame dan keras! Kayak gue!
Hahahahah*
Selama berteman dengan Jimmi, dia satu-satunya sahabat gue
yang gak pernah gue liat marah-marah. Hebat! Awet muda lo Jim! Hahahah…
Jimmi itu adalah seseorang yang memiliki kepribadian
Phlegmatis Sempurna!
What I respect from Jimmi? Selain kesabarannya, dia juga
sangat penyayang dan sangat hormat kepada orang tua. Gue yakin, lo pasti masuk
surga Jim…
Amin! Amin! Amin!
Best memory with Jimmi? Bersama setiap sahabat pasti gue
punya billion memory, nah…salah satu yang paling gue kenang dan terharu
adalah….waktu gue masuk Rumah Sakit tahun 2011. Pas hari Valentine’s Day, yang
seyogya-nya adalah Hari Kasih Sayang…Jimmi tiba-tiba nongol di Rumah Sakit. Dan
dia menghabiskan hari Kasih Sayang itu dengan nemenin gue di RS. Sampe dia yang
malah akhirnya tertidur di RS! Ha ha ha…
Sungguh mengharukan buat gue…
Thanks a lot Jim!
Sekarang Jimmi sudah menikah. I am so very happy when he got
married! Waktu nungguin dia nyampe di Gereja, gue ampe deg-degan
sendiri…hahahahh!
Well, I hope our friendship will last until we die and please
stay in touch my brother J
Jovan L. Lesman aka Nabir
Kenal Nabir sih baru. Tahun 2011. Tapi kualitas Nabir
sebagai seorang sahabat sudah tidak di ragukan lagi.
Sebagai seorang cowok,
Nabir itu termasuk cukup bawel…terutama terhadap orang yang sudah dekat dengan
dia. Nabir tuh terkadang suka labil…dan agak susah dalam mengambil keputusan
cepat. Nabir adalah seseorang yang memiliki kepribadian Sanguinis-Koleris…rame,
dinamis namun terkadang polos.
Nabir itu hidupnya santai banget! Dia hampir sama seperti
Jimmi….cuma kalo Nabir di dalam film, dia versi fast forwardnya, karena Nabir
kalau mengerjakan sesuatu pasti cepat…enggak seperti Jimmi yang semuanya serba
slow motion.
Nabir buat gue adalah my guardian angel. Dia selalu ada di
samping gue untuk mengingatkan, mendengarkan, menemani dan membantu gue dalam
hal apapun! Nabir orang yang paling enak buat gue ajak ngobrol, karena dia dan
gue kalo udah ngobrol, bisa membahas apapun aja…bahkan yang gak penting
sekalipun kita bahas. Ha ha ha ha…
Dan Nabir adalah orang yang paling asik di ajak travelling!
Karena dalam perjalanan travelling, sifat dia hampir sama dengan gue. Cuek, santai, suka mencoba hal-hal baru dan
penuh semangat!
What I respect from Nabir? Kebaikan hatinya. Dia itu baik
hati bukan hanya kepada gue…tapi kepada semua orang. Dia selalu ada untuk
teman-teman dan keluarganya, tanpa satu pun alasan.
Dia adalah suatu contoh manusia dengan kebaikan hati yang
luas namun dengan pemikiran yang pendek! Ha ha ha ha…
Best memory with Nabir? Takabonerate!!! Di situlah gue
merasa bahwa Nabir is really a very good friend! Dan suatu kejadian yang
membuat gue terharu adalah…pada suatu pagi tahun 2012, ketika gue sedang hancur
dan membutuhkan teman curhat…pagi-pagi buta Nabir sudah hadir di tempat gue…dan
hampir 24 jam kemudian, kita masih tetap ngobrol!
Mungkin kalo gak mesti ke Gereja hari itu, gue yakin dia gak
bakalan ninggalin gue sampe gue udah merasa benar-benar tenang…
You are really something, bro!
Ratna Komalasari aka Nana aka Bonar aka Nanako
Kenal Nana dari tahun 1998. Waktu gue baru pindah rumah ke
Jakarta Selatan. Dan semenjak itu…Nana selalu ada di lingkungan gue dan
keluarga gue.
Di mata gue, Nana itu seseorang yang memiliki kepribadian
campuran Sanguinis -Melankolis. Nana orangnya kocak dan rame. Sedikit sensitive
dan kadang suka enggak percaya diri-an. Dia suka gak yakin ama dirinya sendiri,
tapi kalo untuk menolong orang lain..paling nomor satu!
Di rumah gue, Nana sudah menjadi bagian dari keluarga gue.
Jadi kalo gak ada Nana di rumah gue, satu rumah nyariin…dan merasa sepi. He he
he.
Nana tuh temen nonton bola-nya adik gue, temen diskusi
politiknya nyokap gue dan temen curhatnya gue.
What I respect from Nana? Kesediaannya untuk selalu
melakukan sesuatu untuk orang lain tanpa pamrih! Gue selalu terpesona akan
semangat dan usahanya yang selalu dia lakukan 100% untuk orang lain. Hebat lo
Na!
Nana jarang sekali ikut gue jalan-jalan atau pergi
travelling, tapi Nana selalu ada setiap hari di rumah gue. Ha ha ha. Entah
berapa kali gue terpuruk, bersedih hati dan hancur berantakan….tapi Nana tidak
pernah bergeming! Selalu teguh berada di samping gue…
Dia selalu menenangkan, meneguhkan, menyabarkan, mendukung,
meyakinkan, mendengarkan dan pada akhirnya yang bisa membuat gue tertawa
kembali!
Best memory with Nana? Bali, tahun baru 1999-2000,
Millenium! Ha ha ha ha…best memory ever ya Na! I will not forget it.
Stanley Pattirane aka Stanley
This guy is amazing!
Berada di dekat Stanley, gue merasa gak membutuhkan
siapapun. Karena Stanley sudah begitu lengkap…lucu, bawel, apa adanya, temen
cerita yang asik, cerewet, rame, heboh, menyenangkan dan sensitive.
Kenal
Stanley kira-kira tahun 2001. Dia itu orang yang selalu bergerak…enggak bisa
diem. Kalo ngomong aja seluruh badan dan tangannya ikut bergerak-gerak. Ha ha
ha. Stanley itu cowok yang sangat bawel….dengan bahasanya yang suka-suka dan berlogat
lucu.
Kalo ada Stanley di sekitar kita, pasti bakalan rame!
Stanley adalah seseorang yang mempunyai kepribadian Sanguinis yang kuat dan
sempurna! Sama seperti gue…we both Perfect Sanguinis, people! Yeaayy!!!
Dia orang yang selalu berusaha untuk menyenangkan orang
lain. Apapun semampunya akan dia lakukan agar orang lain senang dan bahagia.
Dia satu-satunya cowok yang paling sering tangis-tangisan bareng ama
gue…hahahahahah!
Tampak dari luar, orangnya lucu, seru dan tampak tidak
memikirkan apapun. Padahal dari dalam….hatinya lembut sekali. Walaupun tidak
tampak dari luar, tapi Stanley itu orang yang selalu berpikir. Kadang
pemikirannya dia suka nyeleneh dan asal….tapi di dalam setiap pemikirannya, dia
selalu mengutamakan orang lain! Hebat!
What I respect from Stanley? Hatinya! Dia punya kelapangan
hati seluas samudra! Pintu maaf dan kebaikan hatinya buat gue sangat
mengagumkan. Belum pernah gue kenal seseorang yang begitu pemaaf dan teguh
seperti Stanley.
Jika ada orang yang baru kenal dengan Stanley, pasti akan
langsung ingat Stanley seterusnya. Because he is special…
Best memory with Stanley? Sewaktu Stanley mau berangkat
balik ke US.
Ketika gue dan teman2 selesai antar dia ke bandara, dan dia
sudah masuk ke check-in counter…entah kenapa tiba-tiba hati gue sedih banget. Padahal
gue udah beberapa kali antar Stanley ke bandara setiap dia mau balik ke US.
Selesai antar Stanley, gue rencananya mau nonton konser Muse
di Senayan….dan ternyata gagal karena gak kebagian tiket. Tiba2 Stanley
telepon, dan dia bilang, enggak jadi berangkat karena jadwal keberangkatannya
berubah! Waktu dia telepon, gue sampe nangis….dan suaranya Stanley juga
terdengar sudah bergetar-getar gitu.
Akhirnya gue gak jadi nonton konser dan pindah haluan ketemu
Stanley di Citos. Pas kita ketemu…gue peluk Stanley and gue ngeliat matanya
Stanley yang tiba-tiba berkaca-kaca hampir nangis.
Sampai detik ini, gue enggak pernah tahu kenapa kita berdua
sampe sesedih itu, dan karena apa kita jadi sedih. Entahlah…
Tapi yang pasti buat gue, kejadian itu sungguh mengharukan.
Lalu pada suatu pagi di Bali, kita ngobrol ngalor
ngidul…saling curhat, dan akhirnya kita berdua nangis sesegukan….bener-bener
sesugukan! Gelo bener deh…
Bersama Stanley semuanya berjalan dengan apa adanya, tanpa
harus menjaga perasaan, tanpa harus berpura-pura….semuanya jujur apa adanya,
tanpa iri dengki, tanpa ada kemunafikan. Dia bisa langsung tahu apa yang ada di
pikiran gue tanpa harus gue utarakan…
Stan, I love you bro!
Santi Wahyuni aka Cin
Ini adalah satu-satunya sahabat gue yang
paliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinng sensitive. Dan satu-satunya di antara kelima
sahabat gue lainnya yang pernah 2x berantem sama gue, sampe tangis-tangisan…gak
ngomong berbulan-bulan, tapi begitu ketemu lagi…………bisa saling maaf-maafan
sambil tangis-tangisan lagi. Ha ha ha ha ha.
Kenal Santi itu tahun 1997. Awalnya Santi itu temen
party-party gue…yang lama2 akhirnya malah jadi tidak terpisahkan. Kemana ada
Santi…di situ pasti ada gue. Kita berdua sampe pernah di sangka Lesbian!
Sangking kemana-kemana selalu berdua kayak kembar dempet.
Santi itu orang yang kritis akan sesuatu hal dan sensitive
banget. Dia bisa bete karena hal-hal yang menurut dia “tidak cocok” dengan
pemikirannya. Atau dia bisa nangis karena suatu perkataan kecil yang menyakiti
hatinya. Sungguh sangat kebalikannya gue, yang cuek dan santai.
Sebagai seorang perempuan, Santi itu sangat mandiri. Dia
seseorang yang periang, tapi sekaligus juga penyedih! Ibarat sebuah gelas
Kristal….bentuknya sangat indah dan terlihat kokoh, namun rapuh! Santi adalah
tipikal seseorang yang memiliki kepribadian Melankolis Sempurna!
Terkadang sampai saat ini pun terhadap Santi, gue kalau
berbicara atau melakukan sesuatu masih suka sedikit jaga-jaga, karena takut
nanti menyakiti hatinya. Karena Santi itu sensitive nya suka dadakan! Ha ha ha
ha…
Sebagai seorang sahabat, Santi itu termasuk orang yang adil.
Kalo gue salah….dia akan mengatakan salah. Namun kalo gue bener, dia akan bela
gue ampe berdarah-darah *hiperbolaaaaa* hahahahaha…
Kasih sayang Santi terhadap keluarga gue dan gue pribadi
sudah tidak perlu di pertanyakan lagi.
What I respect from Santi? Her friendship towards me dan
kemandiriannya. Gue pribadi tidak pernah merasa yakin akan kemandirian
gue…makanya gue sangat salut dengan Santi yang selalu bisa menginspirasi gue
untuk menjadi seperti dia.
Best memory with Santi? Ke Bali berdua…dan selama di sana,
kita udah kayak orang honeymoon! Bwaaahahahahahha….we should do it again, Cin!
Meskipun Santi sekarang tinggal di Dubai, namun dia selalu
ada untuk apapun…
We may never talk or see each other often, but we always
know that we are twins! Ha ha ha ha!
Satria Mulyana aka Yana
Pernah liat patung The Olmec yang ada di Mexico? Nah, Yana
itu adalah versi nyata dari patung The Olmec.
Kalau orang yang pertama kali
kenal sama Yana, mereka akan bilang….tampangnya Yana itu tanpa ekspresi. Jarang
ketawa dan selalu tampak berpikir. Tapi……looks can be very deceiving! Kalo
orang sudah kenal dekat dengan Yana….well, lo akan surprise betapa
menyenangkannya seorang Yana!
Yana itu gue kenal tahun 2001. Awalnya gue gak dekat dengan
Yana, karena yaaaa itu tadi…..tampak tidak menyenangkan! Tapi pada
akhirnya….Yana adalah segalanya buat gue!
Yana itu orang yang sangat baik hatinya. Dia bisa
berhari-hari menemani kita dan membantu segala hal selama dia mampu. Yana orang
yang tidak pernah memandang orang lain dari status apapun. Semuanya sama di
mata dia.
Dengan orang yang baru dia kenal, Yana itu sedikit kaku dan
agak susah untuk bisa langsung akrab dengan orang lain. Jika ada di kumpulan
orang-orang baru, Yana akan lebih banyak duduk diam dan mendengarkan….sedikit2
berbicara dan tertawa, namun selebihnya dia hanya diam tanpa ekspresi. Sedangkan gue kalau bertemu orang baru yang seru, udah bisa langsung ngakak-ngakak, pecicilan, nungging guling-guling....dan Yana tetap diam tanpa ekspresi.
Tapi
kalo kita sudah akrab….wah! Sampai ke ujung langit pun kalo dia mampu…dia akan
usahakan. Yana di mata gue adalah seseorang yang memiliki kepribadian Phlegmatis. Dia punya pemikiran yang terkadang gue sendiri masih suka
menebak-nebak apa yang dia mau. Karena dia tipikal orang yang tidak biasa
mengutarakan isi hatinya secara gampang.
Yana adalah seseorang yang tulus hatinya namun sedikit kurang
peka. Dia satu-satunya orang yang gue kenal, yang tidak terlalu sering
memikirkan hal-hal sepele, dan lebih banyak memikirkan hal-hal yang besar dalam
hidupnya.
Jika gue tiba di Bali, orang yang pertama kali gue cari
selain Stanley adalah Yana…kedua orang itu adalah manusia-manusia yang tidak
akan bisa jauh-jauh dari hidup gue.
What I respect from Yana? Kasih sayang dan perhatiannya! Meskipun
dia tidak terlalu peka, namun dia sangat peduli…
Best memory with Yana? Waktu kita berdua ikut perlombaan Car
Touring and Off Road di Jembrana, Bali. I think those 3 days was the very best
time between Yana and me. Thanks for having me as your co-pilot, Yan…heheheheh.
-----------
That’s it…those are my very best friends. Sedikit, namun
sangat berkualitas! Hahahah…
Bersama setiap sahabat itu, sudah tidak terhitung lagi
kenangan-kenangan yang ada…dari yang lucu, ancur, menyenangkan, melelahkan,
bahkan yang menyakitkan.
Mereka mendengarkan, memberikan nasihat, pandangan dan dukungan yang sangat total kepada gue, yang semuanya mereka lakukan dengan tulus. Gue bisa menjadi diri sendiri di depan mereka, membicarakan tentang hal apa pun tanpa takut akan judgement atau prejudice dari mereka dan gue merasa sangat nyaman berada di antara mereka. Sungguh tidak mudah mendapatkan perasaan seperti itu...
Sungguh...
Mereka mendengarkan, memberikan nasihat, pandangan dan dukungan yang sangat total kepada gue, yang semuanya mereka lakukan dengan tulus. Gue bisa menjadi diri sendiri di depan mereka, membicarakan tentang hal apa pun tanpa takut akan judgement atau prejudice dari mereka dan gue merasa sangat nyaman berada di antara mereka. Sungguh tidak mudah mendapatkan perasaan seperti itu...
Sungguh...
Mereka semua tahu gue tidak sempurna sebagai seorang
sahabat. Tapi...siapa sih yang sempurna di dunia ini? None :)
Mereka semua sudah melihat gue dalam kondisi bahagia dan sejahtera…namun yang paling penting, mereka semua sudah melihat dan menemani gue dalam kondisi paling buruk sekalipun. Yang mungkin orang lain akan kabur tunggang langgang bahkan mungkin balik menghina, tertawa dan bergosip ria…..namun mereka teguh dan murni tetap merengkuh gue sebagai sahabat mereka. They just don’t care what other people thinks about me, because they already know the truth.
Mereka semua sudah melihat gue dalam kondisi bahagia dan sejahtera…namun yang paling penting, mereka semua sudah melihat dan menemani gue dalam kondisi paling buruk sekalipun. Yang mungkin orang lain akan kabur tunggang langgang bahkan mungkin balik menghina, tertawa dan bergosip ria…..namun mereka teguh dan murni tetap merengkuh gue sebagai sahabat mereka. They just don’t care what other people thinks about me, because they already know the truth.
Ketika
mendengar gue sedang kesusahan hati, mereka akan lari mencari gue untuk
menenangkan dan membantu gue. That is so amazing!!!
It is not very easy
having me as a bestfriend, karena gue terkadang bisa sangat cuek, kurang peka
dan terkadang egois, tapi kekurangan-kekurangan gue itu tidaklah menjadi satu alasan
buat mereka untuk meninggalkan gue.
Meskipun kita tidak setiap waktu bertemu dan berhubungan
karena jarak dan kegiatan yang berbeda-beda, namun gue selalu yakin akan
persahabatan mereka. Kasih sayang dan persahabatan mereka semua murni, tanpa
ada drama dan maksud-maksud tertentu. And most important thing, they accept me
just the way I am…
I value our friendship so much dan gue sangat menyayangi mereka dengan sepenuh hati, because
for me, they all not only my bestfriends, but also my family. They are already
become my brothers and sisters.
Duh, bikin blog ini jadi membuat gue terharu….hiks! Thank
you guys for always standing beside me…
InsyaAllah, persahabatan kita selalu abadi. Amiinnn.
So, there’s a lot of Friendship song out there…but I will
pick the cheesy one for this time! Ha ha ha ha…because (again)….I always love
the lyrics! It is so us!
...You've Got A Friend...
4:28 AM
|
Labels:
Daily Life
|
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment